Tuesday, January 27, 2015

Melawan Takdir

Tersebutlah dua anak manusia
Lahir dari rahim dan adat yang berbeda
Menyatu karena senja mempertemukan mereka
Membangun asa dari rindu pada penciptanya

Ia gadis cantik, elok rupa maupun akhlaknya
Bibit raja termasyhur dari tanah kelahirannya
Empat huruf emas sebelum namanya
Menjadi benteng kokoh bagi kehormatannya

Di bawah langit bergaris jingga
Dua insan mengucap janji setia
Takkan berpisah hingga ajal berbicara
Menjadi kekasih akhirat dan dunia

Ia pemuda biasa
Tidak bergelar, tidak pula anak cucu raja
Gelisah perihal mahar, sedang ia tak berharta
Hanya akhlak kekayaan yang dimilikinya

Tersebutlah dua anak manusia
Bercinta di bawah bayang-bayang nestapa
Sambil bibir yang tak henti berdoa
Agar tiada duka karena keluarga

Dua insan yang hidup dalam nelangsa
Hingga senja menjadi saksi mata
Betapa cinta menjadi pelipur lara
Melawan takdir bernama kasta

No comments:

Post a Comment