Monday, November 26, 2012

Sebuah Tekad

"Ketika kau berada di bawah, kau akan mengetahui SIAPA TEMANMU."

Kalimat yang cukup simpel, namun luar biasa efeknya! Begitu menusuk hingga ke tulang-tulang. Lebih tajam dari salju di musim dingin, lebih menyala dari matahari di musim panas. Dahsyat dan nyaris merubuhkan mental! Ah, kalau saja tidak mengingat tujuan awalku melakukan semua ini, akan ku hentikan perjalananku. Kalau saja tidak mengingat untuk siapa aku seperti ini, akan ku cabut "gelar"ku. Memang benar, Tuhan tidak akan memberikan cobaan kepada hamba-Nya diluar kemampuannya.
"Kau harus bisa membedakan mana yang disebut 'Sahabat', 'Teman Baik', dan 'Teman-temanan'. Semuanya akan diuji saat kau berada dalam masalah." perkataan seseorang yang sudah ku anggap sebagai kakakku itu masih mengiang-ngiang. Dan sekarang aku bisa memberikan nilai.

"Ketika kau berada di atas, temanmu akan mengetahui SIAPA KAU."

Aku tidak menyimpan dendam. Aku tidak akan membalasnya dengan kejahatan yang lebih kejam. Tidak. Sama sekali tidak. Aku hanya mengumpulkan penghinaan-penghinaan itu untuk ku tukarkan dengan kesuksesanku suatu saat nanti. Dan pada kemudian hari, aku akan tertawa seperti yang mereka lakukan padaku saat ini.

No comments:

Post a Comment