Monday, November 26, 2012

Sebuah Tekad

"Ketika kau berada di bawah, kau akan mengetahui SIAPA TEMANMU."

Kalimat yang cukup simpel, namun luar biasa efeknya! Begitu menusuk hingga ke tulang-tulang. Lebih tajam dari salju di musim dingin, lebih menyala dari matahari di musim panas. Dahsyat dan nyaris merubuhkan mental! Ah, kalau saja tidak mengingat tujuan awalku melakukan semua ini, akan ku hentikan perjalananku. Kalau saja tidak mengingat untuk siapa aku seperti ini, akan ku cabut "gelar"ku. Memang benar, Tuhan tidak akan memberikan cobaan kepada hamba-Nya diluar kemampuannya.
"Kau harus bisa membedakan mana yang disebut 'Sahabat', 'Teman Baik', dan 'Teman-temanan'. Semuanya akan diuji saat kau berada dalam masalah." perkataan seseorang yang sudah ku anggap sebagai kakakku itu masih mengiang-ngiang. Dan sekarang aku bisa memberikan nilai.

"Ketika kau berada di atas, temanmu akan mengetahui SIAPA KAU."

Aku tidak menyimpan dendam. Aku tidak akan membalasnya dengan kejahatan yang lebih kejam. Tidak. Sama sekali tidak. Aku hanya mengumpulkan penghinaan-penghinaan itu untuk ku tukarkan dengan kesuksesanku suatu saat nanti. Dan pada kemudian hari, aku akan tertawa seperti yang mereka lakukan padaku saat ini.

Friday, November 9, 2012

Rindu

Beribu-ribu kilometer dari tempatmu berpijak, ada seorang wanita yang sedang tidur dalam pembaringannya. Dia bermimpi dalam taman bunga yang penuh dengan wewangian, dengan seorang lelaki yang sangat ingin ditemuinya. Tidak lain dan tidak bukan, lelaki itu adalah kau, yang masih berpijak dalam pulau hatinya dengan beralaskan sajak-sajak cinta yang selalu ia jaga nyala apinya agar bara asmaranya tak pernah padam. Betapa wanita itu mengharapkan kedatangan sang lelaki ke kota kelahirannya, secepat angin yang berhembus di kala musim hujan. Ia nyaris tak mampu lagi menahan gejolak dari dalam hatinya untuk melihat mata tajam yang mampu meluluhkan perasaan perempuan manapun yang terkena akan hipnotisnya itu. Dan ia termasuk dalam golongan perempuan tersebut.
Ia terus, selalu, dan tak pernah berhenti berharap bisa menemuinya lagi setelah sekian bulan laut menjadi jembatan antara keduanya...