Monday, June 4, 2012

Bukan Sekarang

Dan "kata" itu kembali terdengar di telingaku yang selama beberapa bulan ini tak ingin ku dengar...
Entahlah. Aku-begitu-tidak-menyukai-seseorang-yang-mengatakan-rasa-sayangnya-padaku. Bagiku itu hanya omong kosong belaka yang tak punya arti apa-apa selain meninggalkan korban perasaan yang terguncang oleh pahitnya cinta. Apalah arti kata "sayang" bila hanya terlukis indah di mulut namun hati berkata lain? Apalah arti kata "cinta" bila pada akhirnya dia akan menggenggam tangan perempuan lain?

Cukup aku mengendapkan perasaanku kepada seseorang tanpa harus kurangkul sepenuhnya. Rasa takut itu masih menjalar hebat di tubuh dan pikiranku, takut kalau-kalau aku akan jatuh di lubang yang sama untuk kesekian kalinya. Aku tak ingin mengulang rasa sakit yang sempat kuidap beberapa bulan yang lalu, sakit yang membunuh batinku dan membuatku mati rasa. Hatiku masih terlalu rapuh untuk bisa kubangun kembali. Luka itu belum sepenuhnya sembuh.

Dan-alasan-itulah-yang-membuatku-mengatakan-tidak-untuk-menjalin-hubungan-dengan-seseorang. Namun aku percaya, sekeras-kerasnya batu bila disiram air terus menerus lama kelamaan akan lapuk juga. Bilakah kiranya ada yang mampu menghancurkan batu tersebut, aku ingin dia di sampingku sampai akhir hayatku. Amin.

No comments:

Post a Comment