Thursday, November 24, 2011

-

Sekarang 5 menit lagi pukul 11 malam dan mata sudah berat namun masih tetap berada di depan layar laptop. Beberapa menit yang lalu saya dan teman-teman mengakhiri rapat internal dengan pengurus OSIS mengenai salah satu program kerja kami. Hmm... sebaiknya tak perlu di jelaskan disini apa pokok permasalahannya. Saya rasa itu adalah masalah organisasi dan bersifat privasi. Ya ya ya... mataku sudah 5 watt tapi entah kenapa saya malas berangkat ke alam bawah sadar. Sudah 2 hari ini saya pulang dari sekolah pukul 6 sore dan dilanjutkan dengan meeting bersama teman-teman dari pukul 7 sampai pukul 10 malam (ps: memang begitu menjadi orang penting :p). Hari yang sangat melelahkan, namun tidak sia-sia. Hhhh oke oke, kita ganti topik. Sedikit senang mendengar berita burung dari teman-teman bahwa Hari Sabtu itu libur karena peringatan 1 Muharram. Tetapi... oh tidaaaaaaakkk!!! Saya lupa satu hal bahwa sekolah saya adalah SMUNEL yang bisa dikatakan pelit libur kepada siswa-siswinya. Dan...ternyata...memang...tidak jadi libur! :( Yaah bagi saya, satu hari libur itu sangat berarti sekali. Bisa melepaskan penat untuk sejenak. Rasanya ingin cepat-cepat mid semester, terima rapor, kemudian libur panjang. Naaaaahhh libur panjang ini yang dinamakan sebagai surgaaaaaaa... fufufu~ Oke oke... sepertinya saya harus tidur sekarang. Karena jika tidak, maka bangku-bangku yang ada di kelasku akan menjadi sasaranku sebagai ranjang. Tapi hmm... bukannya setiap hari saya memang tak pernah absen tidur di kelas? Entahalah. Saya sendiri sebenarnya tidak mengerti kenapa saya selalu mengantuk di kelas sehingga kadang terjadi hal-hal yang tidak diinginkan yaitu ketiduran. Mungkin ini ada hubungannya dengan guru yang terlalu membosankan dalam mengajar ataupun karena tempat dudukku tepat di bawah kipas angin sehingga jadinya seperti itu. Seandainya saya duduk di bagian belakang, mungkin kesempatan besar bagi saya untuk bisa tidur nyenyak tetapi sayangnya, saya duduk di bangku paling depan! Baiklah, sepertinya saya memang harus mengalihkan pandangan dari layar laptop ini. Saya Selvy Annesa Putri pamit undur diri dari hadapan anda, Wassalamu alaikum warahmatullahi Wabarakatuh. Selamat malam dan semoga mimpi indah (re: saya).

Tuesday, November 1, 2011

Sedikit

Sedikit saja...
Aku ingin menyentuh hatimu
Memasuki pikiranmu
Berada dalam mimpimu
Sedikit saja...
Aku ingin kau menghembuskan nafasmu untukku
Lalu hidup dengan jiwaku
Kemudian bersandar pada cintaku
Lihat aku, sedikit saja...
Aku bukan bayangan mati
Aku bukan makhluk halus
Aku berada di dekatmu, yang selalu berdiri di sampingmu
Harusnya kau sadar itu, kau lihat aku
Sedikit saja, ku mohon
Lihat hatiku, aku mencintaimu

Wednesday, October 26, 2011

*\:D/*


Alhamdullilah, segala puji dan syukur bagi Allah Swt karena atas berkat Rahmat dan hidayah-Nya lah, saya dapat menggunakan lambang ini :D *berteriakkegirangan*
Buat teman-teman LDK 29, screning 2010-2011, KORSD dan orangtuaku tersayang, makasiiiiihh yang se-besar besarnya sudah mendukung dan menyupport :D Terutama buat kakanda DPO OSIS dan MPK, makasiiiiiiihhh yang se-banyak banyaknya sudah mengkader saya:') Banyak sekali ilmu yang dapat saya ambil sejak di screning dan LDK, yang tidak bisa saya temukan di mana pun:') Thankyou beribu thankyou kandaaaaaaa:* {}
Menggunakan lambang ini adalah impian saya sejak masuk di Smunel. Syukur Alhamdulillah sekali saya bisa memakainya sekarang:) Tidak mudah untuk bisa memakai lambang ini. Butuh perjuangan, kerja keras, pengorbanan, sampai airmata sekalipun :D Tidak akan pernah saya lupakan semuanya itu. Banyak cerita yang mengharubiru dan membahagiakan:)
Tentunya dengan memakai lambang ini, berarti tanggung jawab saya semakin besar. Dan saya harus melakukan tanggung jawab itu sebagaimana mestinya. Saya juga harus merubah segala kebiasaan buruk yang saya punya:) Di Smunel cuma 3 ORANG lhooooo yang memakai lambang seperti ini, dan mereka hanyalah orang-orang pilihan yang hebat :D *weits nda sombong :p Maka dari itu saya dan kedua temanku harus benar-benar menjaga nama amanah dan nama baik lambang ini. Mudah-mudahan ke depan kami bisa menjalankan tugas dengan baik, Amin :)

Majelis Perwakilan Kelas (MPK) - OSIS SMAN 5 Makassar 2011-2012 \:D/

Thursday, September 29, 2011

PORSEDA 05 \m/


Ini di mulai dari tanggal 12-23 September 2011, dan ini juga merupakan proker pertama kami seusai Latihan Dasar Kepemimpinan angakatan ke 29. Alhamdulillah bgt... semua berjalan lancaaaaarrr :D Walaupun masih ada beberapa kesalahan, tetapi yang terpenting kami sudah berusaha semaksimal mungkin untuk menjalankan salah satu Program Kerja dari OSIS ini :)
Oh iya...di sini saya sebagai wakil koordinator seksi kesekretariatan. Jujur saja,pada awalnya saya agak 'tidak suka' berada pada posisi ini. Kerjanya membantu sekretaris membuat surat, proposal, dan mencari tanda tangan. Eh saya punya pengalaman menarik di sini. Pernah suatu hari, demi mencari tanda tangan saya naik angkot dari Gowa-Sudiang berdua dengan teman saya. Gilaaaaa hahaha waktu itu tidak ada yang bisa mengantar,dan proposalnya memang harus segera di tanda tangani karena pencarian dana sudah mau di mulai. Pernah juga sambil membuat proposal saya menangis karena tidak tau bikin hahahaha-____- tapi akhirnya saya di ajari dengan kakak pengurus saya akhirnya saya pun bisa hihi makasih kandaaaaa :)Dan banyak lagi pengalaman dan pelajaran yang saya dapatkan selama mengurus Porseda tahun 2011 ini. Walaupun di jalani dengan sangat berat dan penuh perjuangan, tapi yang terpenting kami sudah memberikan yang terbaik untuk OSIS dan SMA Negeri 5 Makassar :)

Salam LDK 29! Cantik kasian, gagahnya mi kita xDDD

Wednesday, September 7, 2011

Nanti

Suatu saat aku akan pergi
Jauh, tanpa menoleh ke belakang
Meninggalkan kepingan hati yg menjadi puing puing
Dan sebuah cinta yg kini tak bernyawa
Suatu saat aku berada di sana
Jauh, dari kesepian jiwa yg suram
Meninggalkan hiruk pikuk kebisingan deru airmata
Dan suara teriakan hati yg meronta
Suatu saat bukan namamu yg terukir
Jauh, terhapus oleh keadaan
Meninggalkan luka yg membekas selamanya
Dan ingatan yg kelak hilang tersapu waktu

Friday, August 12, 2011

Entahlah

Entahlah. Kali ini saya mau menulis, tapi tidak tau tentang apa. Mau cerita, tapi tidak tau apa topiknya. Entahlah. Tidak ada ide. Entahlah. Cariin ide dong! -,- Entahlah. Apa bagus ditulis ini? Banyak ceritaku. Tapi, entahlah, lagi gak ada mood. Entahlah. Tidak ada gagasan. Di mana orang cari gagasan dengan ide kah? Kalau ada di jual, saya mau beli. Berapa sih harganya? Goceng cukup gak? Entahlah. Saya sendiri tidak tahu. Pembaca sekalian, posting-an ini sangat tidak penting! Mengapa anda tetap ingin membaca sampai akhir kalimat? Entahlah... Itu urusan anda. Dan pasti anda berpikir, "Ini orang kurang kerjaan ya? Dasar sinting!" iya kan? Entahlaaaaahhh siapa suruh mau baca hahahaha :D -_-v

Tuesday, June 21, 2011

Ketika Hujan Turun

Seandainya saja hujan tidak turun pada hari itu, akankah aku mencintainya? Akankah aku menyimpan sebuah perasaan terhadapnya? Akankah keadaanku sesuram ini? Akankah dia selalu berada dalam ingatanku? Entahlah, aku tak tahu. Yang aku tunggu hanyalah sosoknya dan janjinya. Namun semuanya hilang tersapu debu, membuatku menunggu matahari, karena aku menyayanginya lewat gerimis di pagi hari dan mencintainya kala hujan di malam hari.
***
Aku merapikan kertas-kertas yang berserakan di meja kantorku. Ku tatap jam di dinding depanku, sudah pukul 5 tepat, batinku. Ryan belum muncul, mungkin terjebak macet di jalan. Segera ku ambil tas ku lalu memasukkan sebuah laptop dan beberapa map. Hari yang sangat melelahkan. Setelah membereskan meja kantor, aku pamit pada rekan-rekanku lalu menunggu Ryan di luar. Hujan turun rintik-rintik, kenangan 3 tahun lalu itu masih terekam dengan indah di memoriku, saat semuanya masih utuh dan belum ternodai kebohongan. Dimana ada sebuah cinta yang berjanji takkan mati, sebuah cinta yang berkata takkan pergi....
“Rei, kamu yakin mau pulang sekarang?”, tanya Rafa sekali lagi. “Masih gerimis...”,
“Tapi ini udah malem banget, Fa. Tapi kalo kamu pengen nungguin hujan berhenti, gak apa apa deh”, jawabku tersenyum.
“Aku sih nggak papa kalo kehujanan, tapi kamu gimana? Ntar kamu sakit, gak masuk kuliah lagi. Padahal bentar lagi kan mau semester”, Rafa membelai rambut panjangku.
“ Nggak papa kok, Fa. Yuk, keburu hujan deras”. Rafa lalu menyalakan mesin motor Honda Beat merahnya lalu aku pun naik di jok belakang. Kami menembus malam yang gelap dan dingin, bercanda dan tertawa riang di atas motor.
“Fa...”, Aku memnggil Rafa pelan.
“Kenapa, Rei?”,
“Fa, aku takut....”, kataku sambil menutup mata.
“Takut? Kamu takut sama apa?”, Rafa kemudian memelankan motornya.
“Ini udah malam banget, gelap, mana hujan pula. Aku takut, Fa...”, kataku sambil memeluk tas ku.
“Reina...”, kata Rafa sambil tersenyum. “Kamu nggak perlu takut, ada aku kok yang selalu jagain kamu. Kamu nggak usah khawatir, Rei, ngggak ada yang perlu kamu takutin...”,
Aku tersenyum, perasaanku menjadi lebih tenang. Hawa dingin tak ku rasakan lagi, tergantikan sebuah kehangatan yang diberikannya. Ku rapatkan tubuhku pada Rafa, seolah takut kehilangan dirinya.
“Rei, kamu pake jaketku, ya. Ntar kamu masuk angin”. Baru saja ia akan mematikan mesin motornya, aku buru-buru menjawab, “Nggak usah, Fa. Aku pake jaketku sendiri, kok. Lagian kalo aku pake jaket kamu, kamu pake apa? Nggak papa kok, Fa”. Jawabku menolak.
“Ya udah, tapi kamu janji gak boleh sakit, ya!”
“Iya, Fa. Aku nggak bakalan sakit kok”. Aku tersenyum. Kami lalu bercanda dan mengobrol bersama, tertawa lepas seakan tanpa beban. Saat-saat seperti ini yang aku suka, yang selalu aku rindukan.
“Fa, hujan makin deras....”, Rafa lalu membalap motornya, menembus hujan dan pekatnya malam. Gemuruh petir sesekali terdengar, memecah keheningan alam. Sayup-sayup ku dengar suara di tengah derasnya hujan, “Reina, aku sayang kamu...”,

***
Aku tersadar dari lamunanku ketika sebuah suara mengagetkanku dari samping kananku, “Reina...”,
“Ryan? Kamu udah datang?”, Buru-buru aku berdiri, mengambil beberapa map yang tadi ku simpan di sebelahku. “Kita pulang, yuk!”, ajakku sambil menggamit tangannya.
“Reina? Kamu nggak papa kan?”, Tanya Ryan khawatir.
“Aku baik-baik aja kok, Yan. Kamu nggak usah cemas”, kataku tersenyum.
“Tadi aku nyamperin kamu, kamu malah asik mengkhayal. Beneran kamu nggak kenapa-kenapa?”, Ryan bertanya sekali lagi.
“Nggak kok, tadi aku cuma kecapean aja. Beneran serius aku nggak papa Yan, swear!”, jariku membentuk angka 2 di depan wajah Ryan.
“Ya udah deh kalo gitu. Aku cuma takut terjadi apa-apa sama kamu, Reina...”, Ryan tersenyum. Wajahnya memamerkan kedua lesung pipinya yang dalam.
“Gitu dong, kamu harus percaya sama aku, Yan”. Aku tertawa bersamanya. Hujan kini berhenti, berganti matahari yang memancarkan sinarnya walau sudah pukul setengah 6 sore. Sebuah pelangi terlihat di ufuk barat, seakan mewarnai kebahagiaan kami berdua, aku dan Ryan.
***
Aku berjalan sendirian di toko buku sebuah Mall. Ku langkahkan kakiku menuju stan “Best Seller” sambil melihat-lihat beberapa buku terbaik. Mataku tertuju pada sebuah novel yang berjudul ‘Rain Affair’ karya Clara Canceriana. Hmm... si cewek jatuh cinta pada saat hujan, gumamku pelan. Dadaku tiba-tiba sesak, kenangan itu tiba-tiba muncul dalam pikiranku lagi, menyerangku tanpa henti, beradu dengan akal sehatku yang memaksanya untuk keluar dari ingatanku sesegera mungkin. Aku berusaha menepis semuanya. Sekarang bukan saatnya. Tempatnya nggak aman, kataku dalam hati. Setelah membayar novel tersebut di kasir, aku langsung pulang ke rumah. Tak sabar membaca isi cerita novel ini. Tiba-tiba saja handphone ku bergetar, ada sebuah sms dari sebuah nomor yang tidak ku kenal.
Hai, Rei! Apa kabar? Aku kangen bgt deh sm kamu, eh kamu lg dimana? Ketemuan, yuk! Ada yg pengen aku omongin. Jam 3 sore ya, di Victoria Cafe. C u!

Rafael


Rafa...kemana aja kamu? Selama ini kamu menghilang, dan sekarang kamu muncul lagi. Rafa...aku juga kangen banget sama kamu. Gimana keadaan kamu sekarang? Tapi Fa...kenapa kamu harus hadir saat aku udah nemuin pengganti kamu? Kenapa baru sekarang? Kenapa nggak dari dulu? Tiba-tiba mataku terasa panas, dan airmataku sudah tak dapat ku bendung lagi. I have to meet him! Gumamku perlahan kemudian bersiap-siap.
***
“Rafa....”, panggilku perlahan sambil menepuk pundaknya.
“Reina! Aku pikir kamu nggak akan datang”, Rafa tersenyum, lalu mempersilahkanku duduk di depannya.
“Fa, darimana aja kamu? Selama ini kamu menghilang....”,
“Rei, aku pengen ngomong sesuatu sama kamu”. Rafa berhenti menyeruput cappucino-nya kemudian melanjutkan pembicaraannya yang tertunda. “Maafin aku Rei...”, katanya sambil menundukkan kepalanya.
“Maaf? Buat apa kamu memintaa maaf, selama 3 tahun terakhir ini, kita nggak pernah ketemu. Aku fikir, kamu nggak punya salah apa-apa kok sama aku. Kenapa kamu harus minta maaf?”, tanyaku balik. Heran.
“Justru itu, Rei...”, Rafa melanjutkan. “Selama ini aku menghilang dari kamu. Karena aku sayang sama kamu, Rei...”,
Aku tersentak kaget. “Kalo kamu sayang sama aku, kenapa kamu harus ngilang dari aku, Fa? Kenapa kamu harus pergi?”
“Karena aku tau, kamu nggak bisa membalas perasaanku. Rei, dulu aku sering bilang kalo aku sayang kamu, tapi kamu nggak pernah mau percaya. Itu yang membuat aku yakin, kalo kamu sama sekali nggak akan pernah bisa sayang sama aku”.
“Fa, kamu mau tahu satu hal selama kamu pergi menghilang gitu aja?”, tanyaku perlahan, menatap kedua matanya yang memancarkan kesedihan.
“Apa?”
“Aku kangen kamu, Fa. Kangen banget. Aku ngerasa kehilangan sosok kamu, yang selalu ada buat aku. Sebelum kamu pergi, aku selalu membohongi perasaanku. Mendustai diriku sendiri atas apa yang ku rasakan sama kamu. Selama kamu nggak ada, aku baru sadar satu hal, ternyata aku sayang banget sama kamu, Fa. Aku capek berperang sama perasaanku sendiri. Tapi aku terlalu bodoh dan munafik, tak pernah mau mengakuinya sedikitpun. Aku hanya tak ingin memendamnya saja, tanpa kau tahu. Dan ternyata aku salah. Memendam perasaan cinta bukanlah hal yang mudah”.
“Kamu masih ingat hujan? Kita berdua terlalu sering dengan keadaan itu. Kamu nggak tau aku sakit tiap mengingat kenangan-kenganan itu. Aku selalu nungguin kamu, aku selalu berharap suatu saat nanti kamu bakal bilang sejujurnya sama aku kalo kamu sayang aku. Aku selalu menunggu saat itu, Fa.”, Airmataku jatuh perlahan, namun ku coba unutuk tetap tersenyum, meski sebenarnya, sangat sakit.
“Ini adalah saat yang kau tunggu-tunggu, Rei. Aku janji, aku nggak bakal ninggalin kamu lagi. Aku sayang kamu, Reina”. Buru-buru ku tarik tanganku saat Rafa berusaha menggenggamnya.
“Rei...”
“Kamu terlambat, Fa. Selama ini, aku capek nungguin kamu yang aku fikir tak kunjung datang. I’ve found someone else. Sorry, Fa...”,
“Reina, kamu......”
“Fa, you have to look for someone else, too. Sekarang aku jadi tenang, karena akhirnya aku bisa tau perasaan kamu sebenarnya, dan aku bisa ngungkapin seluruh isi hatiku sama kamu. You’re unforgettable, Fa. I’ll always remember you by rain”. Ku lihat perasaan sedih pada raut wajahnya, namun ia berusaha untuk tetap tersenyum.
“Thanks, Rei. But you’re irreplacable. Walaupun nanti aku udah dapetin yang pas buat aku, kamu tetap Reina Raydiana yang pernah, selalu dan selamanya menyejukkan perasaanku saat hujan”. Kali ini ku lihat kedamaian di wajah Rafa. Sekarang, tak ada lagi yang perlu disembunyikan. Tak ada lagi yang harus ditunggu dan diragukan. Semuanya sudah jelas. Seberkas kilat menyinari langit, kemudian hujan pun turun. Ya, hujan selalu punya kenangan tersendiri bagiku dan Rafa.
***
Aku menghirup udara pagi yang segar, sesegar pikiranku. Kejadian kemarin sore membuatku berpikir, ternyata kita tidak akan pernah tahu apa yang akan terjadi pada diri kita besok, lusa, minggu depan, bulan depan, atau nanti. Dan ternyata, cinta bukanlah merupakan suatu hal yang harus dipaksakan, karena cinta tak mengharuskan untuk saling memiliki. Aku tersenyum cerah, secerah mentari di pagi ini. Kali ini aku merasa sangat bahagia.
“Reina, udah siap?”, Ryan mengklakson motornya di halaman rumahku.
“Kita berangkat sekarang yuk, Yan”, kataku lalu duduk di atas motornya.
“Rei, kamu cantik banget pagi ini”. Ryan memujiku sambil tersenyum. Pipiku bersemu merah.
“Apaan sih, Ryan. Udah jalan aja, ntar aku telat nyampe kantornya”, kataku sambil mencubit lengannya.
“Iya deh, sayang”. Ryan membalap motornya. Bagiku, Ryan seperti matahari yang akan selalu menerangi setiap sudut hatiku yang kelam. Sekarang aku udah tau, siapa yang sebenarnya aku cintai, batinku dalam hati sambil tersenyum.

***

Sunday, May 8, 2011

Benci

Bilamana banci telah merasuk jiwa
Maka hancurlah jembatan maaf itu
Saat hari mulai tertutup malam
Hati pun kelam penuh derita
Bilamana benci telah menggerogoti tubuhku
Tak ada lagi arti senyuman
Kabut hitam menyelimuti tubuhku
Menghempaskanku pada jurang penuh dendam
Bilamana benciku adalah kau
Kata-kata manis itu seakan tak pernah ada
Pun hati yang terbakar oleh amarah
Menyisakan abu yang tak pernah hilang

Tak Berarti

Ku tunggu dirimu
Tak jua datang padaku
Ku nanti cintamu
Tak sampai suratku
Ku usap peluhku
Tak letih batinku menunggu
Ku pergi sendirian
Kau tertinggal dibelakangku

My X.6




X.6. Bah itumi kelasta. Kelas paling gila, paling stewar, paling gokil, paling pikakkalak, paling heboh, paling banna’, tapi senang tong jki semua di dalam kah banyak skali suka dukanya :D Terdiri dari 32 orang, deh sanging orang autis ngaseng hahaha -____-v tapi baek smuaji tawwa ;)

Ini mi nama-namanya semua penghuninya kelas X.6. Biarmi bukan dari urut absen nah, tidak ku hafal ki bela :D

1. A. Fitrahdiannsyah

Orang nya baik, opul-opul, rajin, tapi begitumi kodong setiap ada apa-apa pasti dia selalu di anui sm laki-lakinya di kelas hahaha nama panggilannya BISMA :D keren toh? Orang paling gagah itue di X.6, hahahahaha =D

2. Tri Desyani

Baik ji tawwa sebenarnya nah, ine tawwa ngaseng eh suka na calla-calla *baru sy tong ji juga kadang-kadang* ndatau laki-lakinya knapa bisa na katai somse tawwa-_- sorry nah tri, just for fun ji hehehehe

3. Nurzhafira Mahdi

Baik, pintar, wanita shalehah ine. Banyak orang yg suka ki. Cantik ki juga tawwa hehe pendiam ki juga, cinta segitigaki dgn ian sama feny hahaha :D

4. Rachmi Ramdhana

Baik, pintar, deeh teman gila-gilaannya ine parwan eh haha sehidup semati mi juga mungkin dengan eci ckck kalo putar music mi tu dengan parwan, biasa heboh sendiri haha bagus juga tawwa suaranya

5. Harfiah Widyanthi

Baik, cerewet, suka ketawa, deeh ciri khasnya ini anak suka skali mencubit dengan memukul, biasa parwan kodong yg jadi langganan cubitannya, ckck suka skali juga berkelahi dgn parwan, hati hatiko jodoh hahaha

6. Rilo Fambudi

Baik, ndatau kenapa suka skali bilang “weeeeiitsss” hahaha dibilangi RICI sama laki-lakinya, ooh ini pernah terjebak cinta lokasi dengan eci hahaha

7. Desy Natasiah

Baik, tapi agak ongol-ongol sedikit, sedikit ji desy haha sama zyahrawaani ki duduk

8. Sony Somba

Baik, pintar ki fisika sm matematika, pokoknya segala hal yg berhubungan dengan perhitungan beeh pintarki dia, nama julukannya ini SOMBET dgn MORGAN hahaha salah satu personil sm*sh di X.6. duduk sm rilo

9. Reski Awaliah

Baik, pendiam, beeh jago skali ini menggambar (Y) Korea Addict, baku dapatki itu dengan icha, ckckck sama wiwi ki ini duduk

10. Irwanto

Baik, enak skali diajak kerjasama ini kalo ulangan, lucu juga, baru dipanggilkan ki TENTOR hahahaha issengi itu laki-lakinya kenapa anto dipanggil tentor-_- duduk ki sm fitrah, mmh sigappai opulna ckck

11. Muh. Akram

Baik, cool, ekspresi mukanya selalu datar, beeh dramatis skali ini anak-__- ooh suka skakmat orang kalo berdebat, kadang juga nda mau dikalah geak, pintarki juga tawwana. Julukannya AHMAD DHANI wkwkwk

12. Hanna Daturanda

Baik, pintar, suka skali tidur di kelas ini biar jam pelajaran, tapi bisa-bisanya itu tidak diperhatikanki sm guru di’ paling depan ki lagi duduk. Beeh pintarki kimia ini anak. Sama rezky duduk, ooh di jodoh-jodohkan ki ini sm anto dgn laki-lakinya di kelas hahahaha

13. Sarah Anggraeni

Si kecil, beeh suka skali marah marah ini, daeng koro -_-v kadang juga parwan jadi sasaran marahnya kodong, ckck tp baik ki tawwana. Biasa dibilang pendek kodong sm parwan ckck ooh selalu di jodoh-jodohkan dengan akram ini di kelas hahahaha

14. Sri Wahyuni

Tante sri’, beeh anak gaul hahaha paling patotoai, ooh galauerz juga ini wkwkwk biasa gila-gila ini anak, baek ki tawwana

15. Ersiana Nurul Ismah

Baik, pintar fisika ini, kadang stress sendiri gara-gara berat badannya kodong wkwk duduk sm rachmi, pernah terjebak juga cinta lokasi dgn rilo hahaha

16. A. Nurfardyanti

Si kecil juga, baik, polos, lugu, anak gaul juga ini, teman duduknya tante sri’ hahaha

17. Cindy Leona Armani

Baik, cantik, putih lagi, pintarki berdebat juga ine, apa lagi bahasa inggris wets jagonya mi dia, tapi kalau makkala’ deeeeeeh-___-gemparki X.6 hahaha *JK :D

18. Rezkhy Aditya

Baik, ongol-ongolki juga ini anak suka sekali bikin lelucon biasa, julukannya TEGANG sama biasa juga dipanggil putri, oh cinta segitiga ine dngan ica sama ical haha, kalau julukan tegang nda tau juga itu laki-lakinya knpa na juluki tegang wkwk :D

19. Aisyah Aulia Shabir

Baik, cerewet, weeets cinta matimi ini dngan korea dan suju baku dapatki ini dgn eki, ecc kalau baku dptmi itu 2 orang nda berhentimi itu cerita ttg korea, penggemar beratnya HEECHUL hahaha, teman dudukku ine yang paling baek (wets, bsrmi itu kepalanya :D) ooh dibilangi GLADIS inie, cinlok ki dengan ical uhuuyy cie cie hahahaha;p

20. Nurul Athira Yahya

Baik ki ini anak, sm duduk ki dgn fira. Anu juga dibilangi PANIK wkwkk-_-v

21. Samudra Langit

Baik, ciri khasnya adalah bahasa batak wkwk setiap org yang dengar namanya pasti ketwa dan blg “MANA ADA SAMUDRA DI LANGIT?” wkwk oh iyo julukannya kak FAREL hahahaha :D

22. A.Muh Imam Al-Ghifary

Baik, gila, stressss, org paling lucu di X.6. Ini mi ini ciri khasnya X.6, bukan kelas X.6 kalo nda adaki. Sepi skali jg kelas kalo nda dtg ini anak, julukannya KEVIN ;D

23. Zyahrawaani

Baik, pendiam, wetsss kalau ketwa anggun sekali wkwk :D

24. Selvy Annesa Putri

Baik, bawel, teman pulangku ine, suka sekalika na kasih makan dirumahnya ini anak haha, dtg mko di rumahnya baek skali mamanya hahaha ;p, oh iyo julukannya SELAPUT ;D

25. Feny Triani Karangan

Baik, pintar? Weeets jelasss hahaha kalau masalah hitungan kasihmi saja na makan mentahji haha, beda-beda tipisji dgn sony ini hahaha. Cinta segitiga ini dgn ian sama fira hahaha :D

26. Muh.Fikran Alamsyah

Baik, pintar, cerewet, agak kemayu sedikit, nda tau knpa suka sekali blg KUDA hahaha

27. A.Helsa Adilah

Baik, kalau di kls pendiam iya, soulmatenya ine try ee hahaha, kalau bicara muhamma’ ndada komanya ckck ._.v

28. Mohammad Nur Fiqran

Baik, soulmatenya imam ine sama gilanya haha, suka sekali bahasa bugis, pintarki matematika juga, dan paling lucu juga kalau ketwa kuda mi itu haha. Cinta segitigaki dengan fira dan feny hahaha. Julukannya RANGGA personil sm*sh ine hahaha

29. Yusuf Ridwan Gani

Baik, ohhh bapaknya X.6 ini hahaha, berwibawa dan paling penting tawwa anak kesayangannya semua guru cieeeee. Julukannya MUKBES wkwk :D

30. Eizal Aziz Edison

Baik, wakil ketua kelas, sok cool juga samaji teman duduknya hahaha, dibilangi RAFAEL personil sm*sh juga ine dijodoh-jodohkan ki dgn ica cieeeee

31. Suparwan Rasyid

Baik, suka dicalla-calla kodong, tapi deeeh cerewet, teman berkelahinya sarah dgn wiwi ine, kadang patotai baru pakaballisi tapi dari itu semua baekji tawwa na. julukannya UDIN SEDUNIA hahahaha ;D

32. Nurul Fajri Idham

Baik, polos, kalau ketawa tidak kelihatan matanya, lucu juga, oh iyo anak baru ini tapi cptki tawwa akrab karena baekki dan tidak sombong hehehe





Sekianmi dulu temanG-temanG, janko ada marahna just for fun ji ini untuk kenang-kenangan ji jg kalau naik kls 2 maki, lebih dan kurangnya mohon dimaafkan. Wabillahi taufik wal hidayah, wassalamu alaikum wrahmatullahi wabarakatuh.

Eh anu juga, semoga bisa ki naik kels dgn nilai yg memuaskan, dan masuk jurusan yg diinginkan. Janganko ada saling melupakan nanti nah ;)



Created by Nurul Athira & Selvy Annesa Putri

Saturday, April 16, 2011

Kerasnya Hidup

Terbelenggu dalam jurang nestapa
Sebongkah keimananku hancur
Menghantam tiap tiap sudut nurani
Rasanya Tuhan begitu jauh
Padahal tiap hening aku bertasbih di dalam gelap
Tapi mengapa tiap petang ombak besar menerjangku dgn sangat keras?
Terlalu banyak beban yg harus dipikul
Terlalu pahit untuk dirasakan
Kadang kehidupan tak pernah adil
Terus menerus mengeram dalam kehimpitan yg tak berujung

Sunday, April 10, 2011

Menggapai Impian

Ku langkahkan kakiku
Berat namun begitu menggebu
Melewati jalanan penuh duri
Tajam dan keras
Merajut asa
Menjembatani aral yg melintang
Menggapai mimpi setinggi angkasa
Cita cita ku bawa pulang

Tuesday, April 5, 2011

Cinta Palsu

Senja kian tertutup malam
Matahari pun beristirahat di ufuk barat
Kau berdiri di depanku
Menggenggam erat sbuah rahasia hati
Aku tercekat, batinku menjerit sembari menangis pilu
Ternyata aku hanya mencintai bayanganmu